Materi Perawatan Keluarga - PHBS

Materi Perawatan Keluarga PHBS - Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Apakah kalian tahu?. Sehat adalah salah satu Hak Asasi Manusia dan salah satu faktor yang menentukan kualitas sumber daya manusia. Derajat kesehatan dapat ditentukan oleh 4 (empat) faktor. Yaitu faktor lingkungan, pelayanan kesehatan, perilaku, serta keturunan.
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat - Diantara 4 (empat) faktor diatas, ada 2 (dua) faktor yang berpengaruh besar. Yakni lingkungan (Tempat tinggal, tempat kerja, sekolah, fasilitas umum, dll) dan perilaku hidup sehari-hari, seperti pola makan, hygine, gaya hidup, dan usaha kesejahteraan masyarakat.

Materi Perawatan Keluarga PHBS - Secara umum Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), bertujuan untuk meningkatkan jumlah rumah tangga yang sehat di Kabupaten atau Kota. Sedangkan secara khusus tujuannya adalah agar meningkatnya pengetahuan, kemauan, dan kemampuan anggota rumah tangga untuk menerapkan PHBS, yaitu dengan berperan aktif dalam gerakan PHBS di masyarakat.

Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah :
  1. Setiap anggota rumah tangga mampu memelihara kesehatannya sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja.
  2. Dengan meningkatnya kesehatan anggota rumah tangga, biaya pengobatan dapat dialokasikan untuk keperluan lain seperti pendidikan, usaha, dll.
  3. Anggota rumah tangga dapat mewujudkan secara mandiri cara-cara pencegahan penyakit.
  4. Dapat menjadi percontohan rumah tangga sehat di lingkungannya.
  5. Membantu pemerintah untuk meningkatkan derajat kesehatan bagi masyarakat.
Materi Perawatan Keluarga PHBS - Definisi Operasiaonal
a. Definisi Kebersihan Diri

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) - Kebersihan diri merupakan faktor penting dalam pemeliharaan kesehatan. Secara umum kebersihan diri meliputi :
  • Mandi setiap hari secara teratur.
  • Mencuci rambut dengan shampoo.
  • Mencuci tangan sebelum makan, sebelum dan sesudah bak dan bab.
  • Menggunting kuku dengan pendek dan bersih.
  • Mengganti pakaian dengan pakaian yang sudah dicuci.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
AlatKebersihan

Alatalatmandi













Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) - Perilaku sehat yang perlu dilakukan antara lain
  1. Cuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun
  2. Membuang kotoran di jamban / WC
  3. Mengambil, menyimpan, dan mengelola air dengan cara yang bersih dan aman
  4. Merebus air sebelum diminum minimal 10 menit setelah mendidih
  5. Mengelola sampah dengan sehat
  6. Menjaga kebersihan rumah
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat - Selain menjaga kesehatan lingkungan, menjaga kesehatan dilingkungan sekolah juga penting. Untuk menghindari penyakit-penyakit, agar tidak menyerang warga sekolah.


PerilakuSehat

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
b. Definisi Kebersihan Lingkungan

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat - Kebersihan lingkungan adalah upaya menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat, sehingga dapat mencegah penularan penyakit. Kebersihan lingkungan dapat meliputi :
  • Memiliki jendela yang cukup ventilasi
  • Tersedianya tempat sampah yang tertutup
  • Menjaga kebersihan sumber air (Sumur)
  • Jarak sumber air dengan tempat pembuangan kotoran manusia minimal 10 meter
  • Aliran pembuangan air hujan dan limbah harus lancar
  • Hewan peliharaan terjaga kesehatannya
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) - Pembuangan sampah sementara yang aman :

Dalam kehidupan sehari-hari, tentunya manusia tidak dapat dipisahkan dari sampah. Aktivitas manusia selalu menghasilkan sampah, yang apabilla tidak dikelola dengan baik, maka akan menimbulkan berbagai macam penyakit.

MembuangSampah

Tempat sampah khusus yang dikelola oleh masyarakat di lingkungannya dengan memisahkan sampah organik dan sampah non organik. Sampah berbahaya dapat dapat membawa penyakit seperti malaria, diare, disentri, serta infeksi lainnya yang ditularkan melalui nyamuk, lalat, dan tikus. Jika anak-anak bermain sampah, mereka bisa terluka yang mengakibatkan infeksi.

Cara membuang sampah yang baik adalah :
Dibakar didalam lubang, kemudian ditimbun.


Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) - Manusia dan air tidak dapat dipisahkan. Tanpa air, manusia tidak bisa menjalankan aktivitasnya dengan lancar, karena air merupakan sumber kehidupan bagi manusia. Oleh karena itu, masyarakat perlu untuk mengetahui bagaimanakah ciri-ciri air yang bersih, serta darimanakah sumber-sumber air.

Ciri-ciri air yang bersih antara lain :

  1. Tidak berwarna, harus jernih sampai terlihat dasar tempat air tersebut.
  2. Tidak berasa, harus bebas dari bahan kimia baik rasa asin, asam, maupun basa.
  3. Tidak berbau, harus terbebas dari bau busuk, bau belerang, dsb.
  4. Harus sesuai dengan suhu di sekitarnya atau lebih rendah. 
Sumber-sumber air bersih :
  1. Sumur gali atau sumur bor. Jarak sumur dengan septiktank paling sedikit 10 meter.
  2. Mata air permukaan tanah dan di alirkan dengan pancuran atau dengan pipa.
  3. Air hujan yang ditampung.
  4. Air PAM.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) - Setelah mengetahui definisi dari kebersihan diri serta kebersihan lingkungan, diharapkan masyarakat dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Tujuannya adalah untuk menjaga kesehatan serta menghindari resiko penularan penyakit. Karena penyakit dapat datang dari mana saja, serta dapat bersumber dari mana saja, baik dari kebiasaan diri sendiri maupun dari lingkungan sekitar yang tidak sehat.

PHBS

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) - Dibawah ini merupakan upaya-upaya untuk mewujudkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) :
  • Meningkatkan diseminasi informasi mengenai PHBS
  • Melakukan pengkajian serta pemetaan PHBS
  • Melakukan berbagai intervensi sesuai keadaan sosial dan budaya setempat
  • Menggalang kemitraan dengan berbagai pihak
  • Melakukan advokasi dengan pemda dan legislatif
  • Meningkatkan kapasitas tenaga pelaksana
Demikian materi Perawatan Keluarga BAB 2, mengenai PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
Semoga bermanfaat,
Nantikan Materi Perawatan Keluarga selanjutnya ~
Salam Kemanusiaan
Siammo Tutti Fratelii
KSR - PMI Unit STMIK AMIKOM Purwokerto
Lokasi: Indonesia

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) KSR-PMI Unit STMIK AMIKOM Purwokerto

Gambar
Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) -  Pendidikan dan Latihan Dasar (Diksar) KSR-PMI Unit STMIK AMIKOM Purwokerto merupakan suatu syarat yang harus dilalui oleh calon anggota KSR_PMI Unit STMIK AMIKOM Purwokerto. Dalam Pelaksanaannya, para calon anggota Diksar melewati 2 (dua) tahap. Yakni Diklat ruang dan Diklat lapang. Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) - Tujuan diadakannya Diklatsar adalah untuk memberikan pendidikan dasar mengenai kepalangmerahan kepada calon anggota. Serta untuk melatih anggota mengenai materi-materi Palang Merah yang nantinya akan mereka aplikasikan dalam kehidupan nyata sebagai perwujudan tugas mereka selaku anggota KSR. Rangkaian panjang Diklatsar diawali dengan Diklat ruang yang dilaksanakan selama 2 (dua) hari, yaitu pada tanggal 16 - 17 Maret 2017.  Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Sebelumnya, ditanggal 16 Maret telah dilaksanakan Pembukaan kegiatan  Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) yang bertempat di A...
Baca selengkapnya

Pelantikan KSR-PMI Unit STMIK AMIKOM Purwokerto

Gambar
Pelantikan KSR-PMI Unit STMIK AMIKOM Purwokerto - dilaksanakan pada hari Senin, 17 April 2017. Kegiatan Pelantikan tersebut bertempat di Aula STMIK AMIKOM Purwokerto, serta dihadiri oleh Lembaga STMIK AMIKOM Purwokerto yang meliputi Kepala STMIK AMIKOM Purwokerto tetapi diwakilkan oleh wakil Kepala, yaitu Bapak Prayoga Pribadi. Pelantikan tersebut juga dihadiri oleh Pembina KSR Unit STMIK AMIKOM Purwokerto, Bapak Mohammad Imron. Selain dihadiri oleh Lembaga STMIK AMIKOM Purwokerto, Pelantika tersebut juga mendatangkan wakil dari PMI Kabupaten Banyumas, yaitu Bapak Megianto selaku Kepala Markas PMI Kabupaten Banyumas. Pelantikan KSR-PMI Unit STMIK AMIKOM Purwokerto - Demi terlaksananya acara pelantikan KSR - PMI Unit STMIK AMIKOM Purwokerto, maka Seluruh anggota KSR saling bahu membahu sejak awal pelaksanaan pelantikan tersebut. Persiapan yang mereka lakukan di antaranya dengan mempersiapkan para calon pengurus KSR Unit STMIK AMIKOM Purwokerto dengan sebaik dan sematang mungkin....
Baca selengkapnya

Peringatan Hari Sukarelawan - KSR-PMI Unit STMIK AMIKOM Purwokerto Part 1

Gambar
Peringatan Hari Sukarelawan - KSR-PMI Unit STMIK AMIKOM Purwokerto Part 1 - Hari Sukarelawan jatuh pada tanggal 26 Desember disetiap tahunnya. Sukarelawan merupakan seseorang yang dengan ikhlas dan rela membantu sesama tanpa mengharapkan suatu apapun setelahnya. Hari Sukarelawan ini berawal ketika terjadinya Tsunami dahsyat yang menyerang Aceh di tahun 2005. Dalam tragedi tsunami tersebut, Warga negara Indonesia ikut bersimpati turut serta merasakan kesedihan yang di alami para korban bencana Tsunami di Aceh. Hal tersebut membuat seluruh relawan bergotong royong dan berbondong-bondong ke lokasi bencana dengan tujuan membantu meringankan penderitaan para korban Tsunami. Dengan hal itulah pada tanggal 26 Desember ditetapkan sebagai hari Sukarelawan. Untuk mengingat rasa kesukarelaan yang timbul pada masa itu, serta untuk menjaga agar rasa sukarela tetap tumbuh di dalam hati kita, terutama para relawan. KSR-PMI Unit STMIK AMIKOM Purwokerto Hari Sukarelawan - KSR PMI Unit STMIK ...
Baca selengkapnya